Senin, 19 Maret 2012

Cerebral Palsy

1.      Definisi
Cerebral palsy (CP) adalah gangguan pada otak yang bersifat non progresif. Gangguan ini dapat disebabkan oleh adanya lesi atau gangguan perkembangan pada otak (Sheperd,1995). Sedangkan menurut Bax yang dikutip oleh Soetjiningsih cerebral palsy adalah suatu kelainan gerakan dan postur yang tidak progresif  oleh karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang dapat terjadi setiap waktu sebelum otak mencapai kematangan, dari konsepsi hingga anak berumur 5 atau 6 tahun.
            Spastik diplegi adalah tipe dari CP yang mengenai tungkai dimana ektremitas atas lebih ringan dari pada ektremitas bawah (Miller & Bachrach,1998).
            Berdasarkan penjelasan di atas cerebral palsy spastik diplegi adalah gangguan pada otak yang bersifat non progresif yang disebabkan oleh adanya lesi atau perkembangan abnormal pada otak yang ditandai gangguan berupa peninggian tonus otot dan refleks pada keempat anggota gerak, tetapi pada ektremitas atas lebih ringan dari pada ektremitas bawah.

2.      Anatomi fungsional
a.  Anatomi otak
Otak merupakan bagian pertama dari sistem saraf pusat yang mengalami perubahan dan pembesaran. Bagian ini dilindungi oleh tiga selaput pelindung (meningen) dan berada di dalam rongga tulang tengkorak.
1)      Korteks serebri
            Korteks serebri dibagi menjadi dua, hemisperium kiri dan hemisperium kanan yang dihubungkan oleh corpus collasum. Korteks serebri dibagi menjadi 4 lobus, yaitu : (1) lobus frontalis terdiri dari area 4 yang merupakan daerah motorik yang utama, area 6 yang merupakan bagian sirkuit traktus ekstrapiramidal, area 8 berhubungan dengan pergerakan mata dan pupil, area 9, 10, 11, dan 12 adalah daerah asosiasi frontalis, (2) lobus parietalis terdiri dari area 3, 1, dan 2 yang merupakan daerah sensorik post sentralis yang utama, area 4 dan 7 adalah daerah asosiasi sensorik, (3) lobus temporalis terdiri dari area 41 adalah daerah auditorius primer, area 42 merupakan korteks  auditorius sekunder atau asosiasi, area 38, 40, 20, 21, dan 22 adalah daerah asosiasi, (4) lobus occipitalis terdiri dari area 17 yaitu korteks  striata, korteks  visual yang utama, area 18 dan 19 merupakan daerah asosiasi visual (Chusid, 1990).
2)      Ganglia basalis
Ganglia basalis ialah massa substantia grisea yang terletak di bagian dalam hemispherium cerebri. Ganglia basalis merupakan sekumpulan badan sel didalam dienchepalon dan mesenchepalon. Ganglia basalis terdiri dari bagian-bagian, meliputi : corpus striatum, nukleus amygdala dan claustrum
1)      Serebellum
Terdiri dari dua hemispherium yang dihubungkan oleh suatu bagian median, yaitu vermis. Serebellum dihubungkan dengan otak tengah oleh peduncullus cereballaris superior, dengan pons melalui peduncullus cerebellaris media, dan dengan medulla melalui peduncullus cerebellaris inferior. Lapisan permukaan hemispherium cerebelli disebut sebagai substansia dan terdiri dari substansia grisea .
2)      Batang otak (Brain steem)
Terdiri dari kumpulan medulla oblongata, pons dan mesensefalon. Batang otak merupakan bagian dari otak yang tinggal setelah hemispherium cerebri dan serebellum diangkat (Snell, 2000).

b.      Neurofisiologi
1)      Area Broadmann
Pembagian dan klasifikasi menurut sistem dari Brodmann yang lebih sering disebut sebagai area Brodmann . Area  Broaddman disebut juga area pre motor,  area ini terletak 1-3 cm di depan gyrus precentralis cortek motorik primer. Bila area ini dirangsang dapat menimbulkan kontraksi yang komplek dari sekelompok otot. Kadang – kadang menimbulkan gerakan  adversif (rotasi yang kasar dari mata, kepala, dan tubuh ke sisi yang berlawanan) yang disebabkan karena adanya rangsangan pada traktus ekstrapiramidal, tetapi dapat juga karena penyebaran rangsangan di dalam korteks ke sistem piramidal. Maka fungsi area ini untuk mengontrol koordinasi gerakan dari otot yang terangsang dan pada area inilah spastisitas sering terjadi ( Chusid, 1993 ).
3.      Etiologi
Cerebral palsy (CP) dapat terjadi pada masa prenatal, perinatal, paskanatal (Adnyana,1995).
a.       Masa prenatal (gangguan selama kehamilan)
Periode ini biasanya disebabkan oleh anoksia (anemia, shock pada kehamilan, gangguan plasenta, inkompatibilitas Rh), infeksi pada ibu (rubella, toksoplasmosis, cytomegalovirus, virus herpes, syphilis), trauma, faktor metabolik, malformasi otak.

b.      Masa perinatal (saat lahir) :
Periode saat kelahiran, biasanya meliputi : anoksia (obstruksi pernafasan, atelektasis, separasi prematur plasenta, over dosis sedasi, kelahiran sungsang), trauma (disproporsi kepala panggul), prematuritas, seksio saesaria.
c.       Masa paskanatal (setelah lahir) :
Periode pasca natal disebabkan oleh : trauma (fraktur tulang tengkorak, kontusio serebri), infeksi (meningitis, encefalitis), kecelakaan serebrovaskular, anoksia (syok, keracunan, nyaris tenggelam), tumor otak.
CP paling banyak terjadi pada masa prenatal karena otak belum matur (Indriastuti, 2002).
4.      Patologi
Kelainan spastik diplegi disebabkan oleh kerusakan di daerah periventrikuler sampai traktus kortiko spinalis atau kerusakan area motorik tambahan yang mengatur perencanaan dan koordinasi (Scheller, 1994, yang dikutip oleh Mariani). Mekanisme patologi meliputi necrosis neurology selective dan ischemic cerebral. Cerebral ischemic necrosis meliputi focal dan multifocal, sedangkan tipe ischemic lesi meliputi lesi hemoragic dan periventricular leucomalasia (Hill and Volpe, 1987 dikutip oleh Sheperd, 1997).
Lesi neuroanatomik yang paling sering terjadi di temukan adalah kerusakan pada zona matriks germinal di daerah periventrikuler  pada fetus prematur, biasanya terjadi sekitar usia kehamilan 24 sampai 34 minggu. Cedera ini biasanya disebabkan oleh ischemi akibat hipoperfusi. Struktur periventrikuler rentan terhadap kerusakan tipe ini karena merupakan watershed zone yang hanya menerima suplai darah secara marginal. Lesi tersebut cenderung agak simetris sehingga menyebabkan gejala bilateral. Lebih lanjut, hal ini terjadi pada kapsula interna di tempat yang dilewati oleh traktus-traktus yang mengatur motor neuron dari tungkai dan trunkus. Sehingga, lesi tersebut mengakibatkan spastik diplegi (Prevo, 1999 yang dikutip oleh Mariani 2001).
5.      Tanda dan gejala klinis
CP spastik diplegi memiliki karakteristik spastisitas di trunk dan tungkai (Wilson, 1991 yang dikutip oleh Cambell, 1991). Anak dengan CP spastik diplegi biasanya ditandai dengan adanya gangguan yang lebih berat yang mengenai anggota gerak bawah dengan distribusi yang seimbang di antara kedua tungkai, pada anggota gerak atas mengalami gangguan yang sangat ringan bahkan tidak ada, kontrol kepala baik dan tidak terdapat gangguan bicara. Adanya spastisitas pada anggota gerak bawah yang mengakibatkan timbulnya scissor posture yang tampak pada saat anak berdiri. Kebanyakan pada penderita dan berjalan dengan kaki berjinjit (Bobath, 1966).
6.      Prognosis
Prognosis penderita CP tergantung dari jenis dan berat ringannya gejala motorik dan adanya penyulit seperti bangkitan epilepsy, gangguan penglihatan, pendengaran, bicara dan retardasi mental.
Prognosis paling baik didapat jika derajat fungsionalnya ringan dan makin berat bila disertai gejala penyulit. Penderita CP yang berat disertai adanya retardasi mental dan epilepsy mempunyai angka kematian yang tinggi akibat infeksi saluran pernafasan dan paru-paru.
Beberapa penelitian mengatakan bila penderita mampu duduk sendiri sebelum umur 2 tahun, maka diperkirakan penderita dapat berjalan sendiri dengan atau tanpa alat bantu. Bila tidak dapat duduk sendiri setelah umur 4 tahun, prognosisnya jelek untuk dapat berjalan (Indriastuti, 2002).
Kesembuhan dalam arti regenerasi otak yang sesungguhnya tidak pernah terjadi pada CP, tetapi akan terjadi perbaikan sesuai dengan tingkat kematangan otak yang sehat sebagai kompensasinya. Pengamatan jangka panjang yang dilakukan Cooper dkk menunjukkan tendensi perbaikan fungsi koordinasi dan fungsi motorik dengan bertambahnya umur pada anak yang mendapat stimulasi dini (Indriastuti, 2002).


DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, I, M, 1995; Cerebral palsy ditinjau dari Aspek Neurologi: Diakses tanggal 23/11/2010, dari http://www.kalbe.co.id
Bobath Center ; The Bobath Approach : Diakses tanggal 22/11/2010, dari http://www.bobath.org.uk
Bobath, K., 1966; The Motor Defisit in Patient with Cerebral Palsy, William Heinemann Medical Books Ltd, London
CDC features, 2010; Data Show in 1 In 278 Children Have Cerebral Palsy: Diakses tanggal 23/11/2010, dari http://www.cdc.gov.
Connor, MJ, 2004; The Bobath Approach to Cerebral Palsy Intervention: Diakses tanggal 23/11/2010, dari http://www.bobath.org.uk.
Chusid, J. G., 1993; Neuro Anatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional. Edisi Empat. Gajah Mada University Press, Yogjakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008; Profil Kesehatan 2007; Visi Baru, Misi Kebijaksanaan dan Strategi Pembangunan Kesehatan : Diakses tanggal 27/12/2010, dari http://www.depkes.go.id
Duss, P, 1996 ; Diagnosa Topik Neurologi ; Anatomi, Fisiologi, Tanda ,Gejala; Edisi 2, EGC, Jakarta
Finnie, N.R, 1997 ; Handling the Young Child with Cerebral Palsy at Home, Third Edition, Butterworth Heinemann Tottenham, London
Fisio Blog ; Neuro Developmental Treatment (NDT) : Diakses tanggal 12/11/2010, dari http:// jelajahfisio.blogspot.com
Indrastuti, L. 2004; Rehabilitasi Medik pada Crebral Palsy, diambil dari Kumpulan Makalah Seminar Cerebral Palsy Gangguan Gerak dan Mental, YPAC Semarang dan UNDIP, Semarang
Keith, M.P., 2002; Gross Motor Function Measure Score Sheet (GMFM) (GMFM-88 and GMFM-66 scoring), Version 1.0.
Kisner, C & Colby, L.A, 1996; Therapeutic Exercise, Foundation and Techniques.Third Edition, FA Davis Company, Philadelphia
Miller & Bachrach, 1995; Cerebal Palsy A Complete Guide for Caregiving. The Johns Hopkins University Press, Baltimore


Nyeri Punggung Bawah

Nyeri Punggung Bawah
 
DEFINISI
Nyeri punggung bawah sangat umum. Mempengaruhi 4 dari 5 orang pada beberapa waktu sepanjang hidup mereka. Hal ini adalah penyebab ketidakmampuan diusia mereka ke 19 sampai 45 tahun dan adalah penyebab umum kedua pada hari kerja yang hilang (setelah flu biasa) untuk orang dewasa yang lebih muda dari 45 tahun. nyeri punggung bagian bawah menjadi lebih umum sesuai usia orang. Yang mempengaruhi separuh orang yang lebih tua dari 60 tahun pada setiap waktu yang diberikan. Setiap tahun, pengobatan pada nyeri punggung bagian bawah mengeluarkan biaya lebih dari 80 milyar dolar amerika, dan klaim asuransi untuk ketidakmampuan disebabkan nyeri punggung bagian bawah melebihi 8 milyar dolar. Dengan demikian, meskipun nyeri punggung bagian bawah jarang dihasilkan dari gangguan yang mengancam nyawa, hal ini adalah masalah kesehatan yang berarti. Meskipun begitu, jumlah luka punggung di dunia kerja menurun, mungkin karena kesadaran pada masalah tersebut telah meningkat dan cara-cara menghadapinya telah meningkat.

Tulang punggung (spinal column) terdiri dari tulang belakang (vertebrae), yang terpisah dan berbantalkan piringan per-penyerapan yang dibuat dari tulang rawan. Tulang belakang juga dilindungi oleh lapisan tipis tulang rawan. Mereka ditopang oleh persendian dan otot-otot, yang membantu menyeimbangkan tulang punggung. Otot-otot ini termasuk kedua otot iliopsoas (yang menyusuri kedua sisi tulang punggung), kedua otot penegak tulang punggung (yang menyusuri sepanjang kedua sisi tulang punggung yang ada dibelakangnya), dan otot paraspinal pendek yang banyak (yang menyusur diantara tulang belakang). Otot perut (yang menyusur dari bagian bawah rongga dada menuju panggul) juga membantu menyeimbangkan tulang punggung.

Yang menempel di tulang belakang adalah tali tulang belakang. Sepanjang tali tulang belakang, syaraf tulang belakang timbul melalui ruang diantara tulang belakang untuk terhubung dengan syaraf sepanjang tubuh. bagian pada syaraf tulang belakang didekat tali tulang belakang disebut akar syaraf tulang belakang. Karena letak mereka, akar syaraf tulang belakang bisa tertekan ketika tulang belakang terluka, mengakibatkan nyeri.

Tulang belakang yang paling bawah (lumbar) terdiri dari lima tulang belakang. Yang menghubungkan dada ke panggul dan kaki, menghasilkan gerakan-untuk berbelok, memutar, dan menekuk. Yang juga menghasilkan kekuatan untuk berdiri, berjalan, dan berjinjit. Dengan demikian, tulang punggung berhubungan dengan hampir semua kegiatan hidup sehari-hari. Nyeri punggung bisa membatasi berbagai kegiatan dan mengurangi kualitas hidup.
PENYEBAB
Nyeri tulang belakang memiliki banyak penyebab, meskipun sering tidak terdapat penyebab spesifik yang bisa dikenali.

Salah satu penyebab paling umum adalah otot dan persendian yang tegang dan terkilir. Otot yang tegang dan terkilir bisa diakibatkan dari berjinjit, olah raga, atau berpindah pada cara yang tidak diinginkan (seperti ketika terjatuh atau ketika kecelakaan mobil). Ketika dikarenakan olah raga, luka pada tulang punggung kadangkala disebut punggung pengangkat berat (lumbar strain). Punggung pengangkat berat kemungkinan tidak hanya disebabkan oleh mengambil benda yang sangat berat dari bawah pada pengangkatan berat tetapi juga oleh mendorong berlawanan menentang penjaga garis pada sepak bola, secara tiba-tiba berbelok untuk menggiring bola setelah memantulkan bola pada bola basket, mengayunkan sebuah pemukul pada baseball, atau mengayunkan pemukul pada golf. Punggung bagian bawah lebih mungkin terluka ketika kondisi fisik seseorang adalah buruk dan otot penopang punggung adalah lemah. Memiliki postur yang buruk, menjadi kelebihan berat badan, dan menjadi lelah juga bisa mendukung.

Osteoarthritis (radang sendi menurun) menyebabkan tulang rawan yang melindungi dan menjaga tulang belakang untuk memburuk. Gangguan ini dipikirkan menjadi penyebab, setidaknya pada bagian, terhadap penggunaan dan sobekan pada tahun-tahun penggunaan. Piringan diantara tulang belakang memburuk, mempersempit ruang disana dan menekan akar syaraf tulang belakang. Tonjolan tulang yang tidak biasa (spurs) bisa terbentuk pada tulang belakang dan juga menekan akar syaraf tulang belakang. Seluruh perubahan ini bisa menyebabkan nyeri tulang belakang seperti kekakuan.

Pada osteoporosis, kepadatan tulang menurun, membuat tulang lebih mungkin untuk patah. Tulang belakang sangat rentan terhadap efek osteoporosis, sering mengakibatkan kehancuran (tekanan) patah (yang bisa menyebabkan nyeri punggung kronis). Meskipun begitu, kebanyakan patahan disebabkan osteoporosis di bagian atas dan tengah punggung dan menyebabkan bagian atas dann tengah lebih dari nyeri tulang punggung.

Piringan yang pecah atau hernia bisa menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. Piringan memiliki pelindung yang keras dan isi yang lunak seperti jeli. Jika piringan secara tiba-tiba terperas oleh tulang belakang di atas dan di bawahnya (terjadi pada waktu mengangkat beban berat), pelindung bisa pecah, menyebabkan nyeri. Isi dari piringan bisa tertekan di pecahan pelindung, sehingga bagian isi menonjol keluar (hernia). Tonjola ini bisa tertekan, teriritasi, dan bahkan merusak saraf spinal di dekatnya, menyebabkan nyeri yang lebih lagi. Tonjolan atau herniated disk biasanya juga menyebabkan sciatica
GEJALA
Nyeri punggung bagian bawah kemungkinan sementara atau tetap ; dangkal atau dalam ; tumpul dan menyakitkan, berdenyut, atau tajam dan menikam, tergantung pada penyebab dan jenis nyeri. Terdapat beberapa jenis nyeri punggung bagian bawah.

Nyeri local terjadi di daerah khusus pada punggung bagian bawah. Hal ini biasanya disebabkan keseleo dan tegang. Nyeri tiba-tiba kemungkinan dirasakan ketika luka terjadi. Nyeri ‘lokal bisa sering diringankan dengan merubah posisi atau dengan aktifitas ringan diikuti dengan peregangan. Aktifitas fisik yang intens atau kemalasan cenderung membuat hal itu menjadi buruk. Nyeri ‘lokal kemungkinan tetap dan menyakitkan atau, suatu waktu, bisa jadi sebentar dan tajam. Punggung bagian bawah bisa terluka ketika disentuh. Kejang otot bisa terjadi karena tubuh bergerak pada cara yang tidak biasanya seperti menghindari gerakan yang memicu nyeri. Biasanya, nyeri ‘lokal sembuh secara bertahap lebih dari harian atau mingguan.

Nyeri disebabkan tekanan pada pusat syaraf punggung kemungkinan disebabkan beberapa gangguan seperti herniated disk, osteoarthritis, osteoporosis, spinal stenosis, atau penyakit paget. Nyeri tersebut seringkali terjadi dalam hitungan menit atau jam pada saat mengangkat benda yang berat, tetapi bisa terjadi secara spontan. Jenis nyeri ini cenderung menjadi sakit tumpul dengan tajam, nyeri intens yang menyebar kadangkala berlapis. Nyeri tersebut bisa menyebar ke bagian tubuh yang berbeda, tergantung pada pusat syaraf mana yang terkena. Umumnya, nyeri tersebut menyebar dari punggung bagian bawah menuju bokong dan turun ke kaki pada bagian yang terkena, menyebabkan sciatica. Batuk, bersin, bersusah payah, atau menekuk berlebihan ketika menjaga kaki lurus bisa menimbulkan ketajaman tersebut, menyebarkan nyeri. Jika herniated disk adalah penyebab tersebut, nyeri tersebut memburuk dengan berjalan jauh. Jika stenosis punggung adalah penyebab, nyeri tersebut biasanya meningkan dengan meluruskan punggung (misal, ketika berjalan) dan diringankan dengan menekuk punggung ke depan (misal, ketika bersandar kedepan). Jika sebuah patahan yang menekan adalah penyebabnya, nyeri tersebut biasanya terjadi tiba-tiba, tetap pada derak tertentu pada punggung, dan memburuk ketika seseorang berdiri atau berjalan. Daerah dekat patahan kemungkinan lembut.

Biasanya, nyeri dan kelembutan hilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau bulan. Jika tekanan pada pusat syaraf adalah besar, nyeri kemungkinan disertai kelemahan otot pada kaki, rasa seperti ditusuk jarum. Atau bahkan kehilangan rasa pada kendali kantung kemih atau isi perut.

Nyeri yang dikenal (yang berasal pada organ lain) cenderung dalam, menyakitkan, tetap, dan menyebar luas secara relatif (diffuse). Biasanya, tidak mempengaruhi gerakan, dan memburuk pada malam hari. Misal, infeksi ginjal bisa menyebabkan nyeri punggung bagian bawah yang dirasakan menuju sisinya cukup dibandingkan pusat punggung.
DIAGNOSA
Gejala-gejala, riwayat, dan hasil penelitian fisik bisa menduga penyebab nyeri punggung bawah. Sebagai bagian penelitian fisik, seorang dokter bisa meminta orang tersebut untuk bergerak dalam cara tertentu untuk memastikan jenis pada nyeri. Misal, seorang dokter bisa meminta orang tersebut untuk berbaring datar, kemudian mengangkat kaki tanpa menekuk lutut. Biasanya, tidak ada prosedur yang diperlukan jika penyebab tersebut adalah tegang atau keseleo. Jika penyebab lain diduga, prosedur lainnya sering diperlukan.

Sinar X pada punggung bawah bisa membantu mendeteksi herniated disk, perubahan degeneratif yang disebabkan oleh osteoarthritis, patahan yang menekan disebabkan tulang keropos, dan scoliosis. Meskipun begitu, magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) menghasilkan gambar yang jelas dan bisa memastikan atau mengeluarkan diagnosa pada herniated disk, spinal stenosis, atau kanker. Jarang, ketika hasil MRI tidak jelas, myelography dengan CT diperlukan. Kadangkala, electromyography untuk memastikan lokasi kerusakan syaraf.
PENGOBATAN
Untuk nyeri punggung bawah yang baru-baru ini telah berkembang, pengobatan dimulai dengan menghindari kegiatan yang menekan tulang belakang dan menyebabkan nyeri-seperti mengangkat benda berat dan menekuk. Istirahat total untuk beberapa hari bisa meringankan nyeri. Meskipun begitu, hal ini tidak mempercepat resolusi nyeri, dan kebanyakan ahli menganjurkan melanjutkan aktifitas. Istirahat total, jika diperlukan, harus berlangsung tidak lebih dari 1 atau 2 hari. Jika gangguan khusus menyebabkan nyeri punggung bawah, mengobati gangguan itu-misal, memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi kantung kemih-bisa mengurangi nyeri punggung bawah.

Obat-obatan anti-peradangan nonsteroidal OTC atau diresepkan bisa digunakan untuk meringankan nyeri dan mengurangi peradangan. Relaksan otot, seperti methocarbamol, carisoprodol, cyclobenzaprine, atau diazepam. Kemungkinan diberikan untuk meringankan kejang otot, meskipun kebanyakan para ahli menanyakan kegunaannya. Obat-obatan ini tidak dianjurkan untuk orang tua, yang lebih mungkin mengalami efek samping.

Penggunaan panas atau dingin dan pijat bisa membantu. Biasanya, tenaga tarik sangat tidak berguna. Beberapa laporan menduga bahwa akupuntur dan chiropractic manipulasi mempercepat resolusi pada nyeri, tetapi dugaan lain kecil atau tidak bermanfaat. Selama penyembuhan, penahan punggung atau korset kadangkala dianurkan untuk jangka waktu pendek atau untuk digunakan selama aktifitas yang menekan punggung. Meskipun begitu, pakaian pendukung ini bisa tidak nyaman dan, jika digunakan untuk waktu yang lama, bisa melemahkan otot punggung dengan cara kerja mereka.

Sesudah rasa sakit sudah reda, aktivitas ringan, sebagai dianjurkan oleh seorang dokter atau ahli terapi fisik, bisa mempercepat penyembuhan dan kesembuhan. Penggunaan spesifik untuk memperkuat dan merentangkan punggung biasanya dianjurkan untuk menolong mencegah rasa sakit punggung murung menjadi kronis atau berulang.Tindakan pencegahan lain (memelihara postur baik, memakai kasur kukuh dengan bantal yang ditempatkan secara pantas, menyingsing dengan semestinya, dan berhenti merokok) sebaiknya diteruskan atau mulai. Di jawaban ke ukuran ini, kebanyakan episode ketetapan hati rasa sakit punggung di 1 sampai 2 minggu. Bagaimanapun juga pengobatan, 80 sampai 90% dari episode seperti itu memecahkan dalam 6 minggu.

Jika nyeri punggung bawah adalah kronis, langkah-langkah tambahan diperlukan. Olahraga aerobic bisa membantu, dan pengurangan berat badan, jika diperlukan, disarankan. Jika nyeri tersebut berat, NSAIDs tidak bisa menyediakan penghilang nyeri yang cukup, dan analgesik apioid kemungkinan diperlukan. Jika analgesik ini tidak efektif, beberapa ahli menyarankan bahwa kortikosteroid, seperti deksametason atau methylprednisone, ditambah bius ‘lokal, seperti licodaine, disuntikan secara bertahap disekitar saluran tulang belakang-sebagai suntikan epidural. Meskipun begitu, suntikan ini biasanya hanya efektif untuk beberapa hari sampai beberapa minggu.

Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) kadangkala dianjurkan. Sebuah alat yang prosedurnya sebuah sensasi lembut menggelitik dengan membangkitkan arus rendah yang bergerak kesana-kemari adalah digunakan. Terapis menempelkan alat tersebut ke daerah yang sangat menyakitkan beberapa kali sehari untuk 20 menit sampai beberapa jam setiap waktu, tergantung pada parahnya rasa sakit tersebut. orang kadangkala diajarkan untuk menggunakan sendiri alat tersebut.

Jika sebuah gangguan adalah penyebab nyeri dan nyeri tetap atau gejala-gejala serius, operasi kemungkinan diperlukan. Jika akar syaraf tulang punggung tertekan oleh piringan herniated adalah penyebab gejala-gejala seperti relentless sciatica, kelemahan, kehilangan sensasi, atau kehilangan kendali pada kandung kemih atau isi perut, operasi pengangkjatan pada lempengan (diskectomy) dan bagian tulang belakang (laminectomy) kemungkinan diperlukan. Bius ‘lokal biasanya diperlukan. Tinggal di rumah sakit setelah operasi pengangkatan lempengan biasanya 1 atau 2 hari. Seringkali, teknik microsurgical, dengan sayatan kecil, bisa digunakan. Bius ‘lokal digunakan, dan menginap di rumah sakit tidak diperlukan. Meskipun begitu, ketika sayatan adalah kecil, ahli bedah bisa tidak dapat melihat dan oleh karena itu tidak bisa mengangkat bagian lempengan burut. Setelah salah satu prosedur, kebanyakan orang kembali melakukan kegiatan mereka setelah beberapa minggu. Lebih dari 90% orang sembuh total.

Untuk stenosis tulang punggung yang berat, operasi untuk melebarkan saluran tulang punggung dengan pengangkatan sebagian besar tulang punggung kemungkinan dilakukan. Bius ‘lokal biasanya diperlukan. Menginap di rumah sakit biasanya 4 atau 5 hari. Orang bisa memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan sebelum mereka bisa kembali melakukan seluruh kegiatan mereka. Sekitar dua pertiga orang tersebut menjadi baik atau sembuh sepenuhnya. Untuk sebagian besar bagian, gejala-gejala dicegah dari memburuk.

Ketika tulang punggung tidak seimbang karena penurunan yang disebabkan oleh penyakit tulang, tulang belakang bisa berpadu secara bersamaan. Meskipun begitu, perpaduan mengurangi pergerakan dan bisa membuat tambahan stress pada bagian tulang punggung.
PENCEGAHAN
Cara yang paling efektif untuk mencegah nyeri punggung bawah adalah olahraga dengan teratur. Dua jenis olahraga-olahraga aerobic dan olahraga meregangkan dan mengencangkan otot-sangat membantu.

Olahraga aerobik, seperti berenang dan berjalan, memperbaiki kesehatan umum, mengurangi kegemukan, dan umumnya menguatkan otot. Olahraga khusus untuk menguatkan dan meregangkan otot pada perut, bokong, dan punggung bisa menyeimbangkan tulang belakang dan mengurangi ketegangan pada piringan yang melindungi tulang belakang dan ligamen yang menopang nya pada tempatnya.

Latihan memperkuat otot termasuk memiringkan panggul dan melengkungkang perut. latihan meregangkan termasuk duduk meregangkan kaki, lutut sampai dada meregang, dan pinggul dan quadriceps. Latihan peregangan bisa meningkatkan nyeri punggung pada beberapa orang dan oleh karena itu harus dilakukan dengan hati-hati. Sebagai aturan umum, setiap latihan yang menyebabkan atau meningkatkan nyeri punggung harus dihentikan. Latihan harus diulangi sampai otot terasa ringan tetapi tidak sepenuhnya lemah. Bernafas selama setiap latihan adalah penting. Ketika mengangkat berat, menggunakan sabuk pengangkat berat bisa membantu mencegah luka kembali. Orang yang mengalami nyeri punggung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai berolah raga.

Latihan Untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawah
  • Pelvic Tilts
    Berbaring telentang dengan lutut ditekuk, tumit diatas lantai, dan berat badan bertumpu pada tumit. Tekan punggung kecil menghadap lantai, kerutkan bokong (angkat sekitar setengah inci dari lantai), dan kerutkan otot perut. tahan posisi ini untuk hitungan 10. ulangi 20 kali
  • Abdominal Curls
    Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki diatas lantai. Letakkan tangan melintani dada. Mengkerutkan otot perut, secara perlahan mengangkat bahu 10 inci dari lantai sambil menjaga kepala belakang (dagu seharusnya tidak menyentuh dada). Kemudian mepaskan otot perut, secara perlahan merendahkan bahu. lakukan 3 kali 10
  • Knee-to-Chest Stretch
    Berbaring pada punggung dengan lutut ditekuk dan kedua tumit pada lantai. Ketika menjaga lutut ditekuki, letakkan kedua tangan dibelakang salah satu lutut dan arahkan ke dada. Tahan untuk hitungan ke 10. secara perlahan rendahkan kanki dan ulangi dengan kaki yang lain. Lakukan latihan ini 10 kali.
  • Sitting Leg Stretch
    Duduk diatas lantai dengan lutut lurus tetapi sedikit dilenturkan (tidak dikunci) dan kaki berpisah sejauh mungkin. Letakkan kedua tangan diatas lutut yang sama. Secara perlahan-lahan dorong kedua tangan kearah pergelangan kaki. Hentikan jika nyeri terasa dan berjalan tidah lebih jauh dari posisi yang bisa ditahan dengan nyaman untuk 10 detik. Secara perlahan-lahan kembali ke posisi duduk. Ulangi dengan kaki yang lain. Lakukan olahraga ini 10 kali untuk setiap kaki.
  • Hip and Quadriceps Stretch
    Berdiri dengan salah satu kaki diatas lantai dan lutut pada kaki yang lain ditekuk kira-kira bersudut 90 ยบ. Genggam didepan pergelangan kaki pada kaki yang ditekuk dengan tangan pada sisi yang sama. (tangan yang lainnya kemungkinan diletakkan di belakang bangku atau pada dinding untuk keseimbangan). Menjaga lutut bersamaan, menekan kaki berlawanan dengan tangan dan menjauh dari tubuh. tahan untuk hitungan ke 10. ulangi dengan kaki yang lain. Lakukan olah raga ini 10 kali.
Olahraga bisa juga membantu orang memelihara kepadatan tulang dan berat yang diinginkan. Dengan demikian, olahraga bisa mengurangi resiko berkembangnya dua kondisi yang bisa menyebabkan nyeri punggung bawah-tulang keropos dan kegemukan.

Menjaga sikap tubuh yang vaik ketika berdiri dan duduk mengurangi tekanan pada punggung; bermalas-malasan harus dihindari. Tempat duduk kursi bisa disesuaikan yang membuat kaki datar diatas lantai, dengan lutut sedikit ditekuk dan punggung bawah datar berlawanan dengan belakang bangku. Jika kursi tidak mendukung punggung bawah, bantal bisa digunakan dibelakang punggung bawah. Duduk dengan kaki pada lantai dibandingkan dengan kaki melintang dianjurkan. Orang harus menghindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama. Jika berdiri lama atau duduk tidak bisa dihindari, merubah posisi dengan sering bisa mengurangi tekanan pada punggung.

Tidur dalam posisi yang nyaman pada kasur yang keras dianjurkan. Bantal dibawah pinggang dan kepala bisa digunakan untuk menahan orang yang tidur pada sisi mereka, dan bantal dibawah lutut bisa digunakan oleh mereka yang tidur pada punggung mereka. Bantal dibawah kepala harus tidak menekan lehek untuk menekuk terlalu banyak.

Belajar untuk mengangkat dengan semestinya membantu mencegah luka kembali. Lutut harus cukup ditekuk dimana lengan setingkat dengan benda yang diangkat. Kaki, bukan punggung, harus digunakan untuk mengangkat. Mengangkat benda melebihi kepala meningkatkan resiko luka kembali. Menggunakan ganjalan yang kuat membuat beberapa angkatan tidak diperlukan. Benda berat harus dibawa dekat dengan tubuh. berhenti merokok juga dianjurkan.


http://medicastore.com/penyakit/3228/Nyeri_Punggung_Bawah.html

Selasa, 13 Maret 2012

Gagal jantung



DEFINISI
Gagal Jantung (Heart Failure)adalah suatu keadaan yang serius, dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung) tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.

Kadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung.
Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.


MEKANISME KOMPENSASI

Tubuh memiliki beberapa mekanisme kompensasi untuk mengatasi gagal jantung.
  1. Mekanisme respon darurat yang pertama berlaku untuk jangka pendek (beberapa menit sampai beberapa jam), yaitu reaksi fight-or-flight.
    Reaksi ini terjadi sebagai akibat dari pelepasan adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) dari kelenjar adrenal ke dalam aliran darah; noradrenalin juga dilepaskan dari saraf.

    Adrenalin dan noradrenalin adalah sistem pertahanan tubuh yang pertama muncul setiap kali terjadi stres mendadak.
    Pada gagal jantung, adrenalin dan noradrenalin menyebabkan jantung bekerja lebih keras, untuk membantu meningkatkan curah jantung dan mengatasi gangguan pompa jantung sampai derajat tertentu.

    Curah jantung bisa kembali normal, tetapi biasanya disertai dengan meningkatnya denyut jantung dan bertambah kuatnya denyut jantung.

    Pada seseorang yang tidak mempunyai kelainan jantung dan memerlukan peningkatan fungsi jantung jangka pendek, respon seperti ini sangat menguntungkan.
    Tetapi pada penderita gagal jantung kronis, respon ini bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan jangka panjang terhadap sistem kardiovaskuler yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan.
    Lama-lama peningkatan kebutuhan ini bisa menyebabkan menurunya fungsi jantung.

  2. Mekanisme perbaikan lainnya adalah penahanan garam (natrium) oleh ginjal.
    Untuk mempertahankan konsentrasi natrium yang tetap, tubuh secara bersamaan menahan air.

    Penambahan air ini menyebabkan bertambahnya volume darah dalam sirkulasi dan pada awalnya memperbaiki kerja jantung.
    Salah satu akibat dari penimbunan cairan ini adalah peregangan otot jantung karena bertambahnya volume darah.

    Otot yang teregang berkontraksi lebih kuat.
    Hal ini merupakan mekanisme jantung yang utama untuk meningkatkan kinerjanya dalam gagal jantung.

    Tetapi sejalan dengan memburuknya gagal jantung, kelebihan cairan akan dilepaskan dari sirkulasi dan berkumpul di berbagai bagian tubuh, menyebabkan pembengkakan (edema).
    Lokasi penimbunan cairan ini tergantung kepada banyaknya cairan di dalam tubuh dan pengaruh gaya gravitasi.
    Jika penderita berdiri, cairan akan terkumpul di tungkai dan kaki
    Jika penderita berbaring, cairan akan terkumpul di punggung atau perut.

    Sering terjadi penambahan berat badan sebagai akibat dari penimbunan air dan garam.

  3. Mekanime utama lainnya adalah pembesaran otot jantung (hipertrofi).
    Otot jantung yang membesar akan memiliki kekuatan yang lebih besar, tetapi pada akhirnya bisa terjadi kelainan fungsi dan menyebabkan semakin memburuknya gagal jantung.
PENYEBAB
Setiap penyakit yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah dapat menyebabkan gagal jantung.
Beberapa penyakit dapat mengenai otot jantung dan mempengaruhi kemampuannya untuk berkontraksi dan memompa darah.

Penyebab paling sering adalah penyakit arteri koroner, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otot jantung dan bisa menyebabkan suatu serangan jantung.

Kerusakan otot jantung bisa disebabkan oleh:
- Miokarditis (infeksi otot jantung karena bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya)
- Diabetes
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Kegemukan (obesitas).

Penyakit katup jantung bisa menyumbat aliran darah diantara ruang-ruang jantung atau diantara jantung dan arteri utama.
Selain itu, kebocoran katup jantung bisa menyebabkan darah mengalir balik ke tempat asalnya.
Keadaan ini akan meningkatkan beban kerja otot jantung, yang pada akhirnya bisa melemahkan kekuatan kontraksi jantung.

Penyakit lainnya secara primer menyerang sistem konduksi listrik jantung dan menyebabkan denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif.

Jika jantung harus bekerja ekstra keras untuk jangka waktu yang lama, maka otot-ototnya akan membesar; sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan setelah beberapa bulan melakukan latihan beban.
Pada awalnya, pembesaran ini memungkinkan jantung untuk berkontraksi lebih kuat; tetapi akhirnya jantung yang membesar bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan memompa jantung dan terjadilah gagal jantung.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa menyebabkan jantung bekerja lebih berat.
Jantung juga bekerja lebih berat jika harus mendorong darah melalui jalan keluar yang menyempit (biasanya penyempitan katup aorta).

Penyebab yang lain adalah kekakuan pada perikardium (lapisan tipis dan transparan yang menutupi jantung).
Kekakuan ini menghalangi pengembangan jantung yang maksimal sehingga pengisian jantung juga menjadi tidak maksimal.

Penyebab lain yang lebih jarang adalah penyakit pada bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat makanan, sehingga jatnung yang normalpun tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.

Penyebab gagal jantung bervariasi di seluruh dunia karena penyakit yang terjadipun tidak sama di setiap negara.
Misalnya di negara tropis sejenis parasit tertentu bisa bersemayam di otot jantung dan menyebabkan gagal jantung pada usia yang jauh lebih muda.
GEJALA
Penderita gagal jantung yang tidak terkompensasi akan merasakan lelah dan lemah jika melakukan aktivitas fisik karena otot-ototnya tidak mendapatkan jumlah darah yang cukup.
Pembengkakan juga menyebabkan berbagai gejala.
Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi, lokasi dan efek pembengkakan juga dipengaruhi oleh sisi jantung yang mengalami gangguan.

Gagal jantung kanan cenderung mengakibatkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung.
Hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut.

Gagal jantung kiri menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak nafas yang hebat.
Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi pada saat melakukan aktivitas; tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak nafas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas.

Kadang sesak nafas terjadi pada malam hari ketika penderita sedang berbaring, karena cairan bergerak ke dalam paru-paru.
Penderita sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan bunyi mengi.
Duduk menyebabkan cairan mengalir dari paru-paru sehingga penderita lebih mudah bernafas.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya penderita gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk.

Pengumpulan cairan dalam paru-paru yang berat (edema pulmoner akut) merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan pertolongan segera dan bisa berakibat fatal.
DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang terjadi.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan fisik, yang biasanya menunjukkan:
- denyut nadi yang lemah dan cepat
- tekanan darah menurun
- bunyi jantung abnormal
- pembesaran jantung
- pembengkakan vena leher
- cairan di dalam paru-paru
- pembesaran hati
- penambahan berat badan yang cepat
- pembengkakan perut atau tungkai.

Foto rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung dan pengumpulan cairan di dalam paru-paru.

Kinerja jantung seringkali dinilai melalui pemeriksaan ekokardiografi (menggunakan gelombang suara untuk menggambarkan jantung) dan elektrokardiografi (menilai aktivitas listrik dari jantung).

Pemeriksaan lainnya bisa dilakukan untuk menentukan penyakit penyebab gagal jantung.
PENGOBATAN
Pengobatan dilakukan agar penderita merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik, dan bisa memperbaiki kualitas hidup serta meningkatkan harapan hidupnya.
Pendekatannya dilakukan melalui 3 segi, yaitu mengobati penyakit penyebab gagal jantung, menghilangkan faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal jantung dan mengobati gagal jantung.